RAGAM NARASI.ID - , Mewakili Ketua Dekranasda, Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Marina Septiani, S.IP., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Produk Turunan Batik yang dilaksanakan di Rumah Sekretaris Desa Bram Itam Kanan, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan yang diikuti sekitar 20 peserta, mayoritas ibu-ibu pelaku usaha dan pengrajin lokal, ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah kain batik menjadi berbagai produk turunan bernilai ekonomi, seperti tas, dompet, tutup gelas, hingga beragam aksesori lainnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan Bram Itam, Kades dan Ibu Ketua TP PKK Desa Bram Itam Kanan, Pengurus Dekranasda, Peserta berasal dari utusan desa dan kelurahan dalam kecamatan Bram Itam, narasumber, serta para peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dekranasda, Marina Septiani, menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi ibu-ibu, khususnya yang berada pada sektor ekonomi lemah. Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam memanfaatkan sisa kain batik agar tidak menjadi limbah, sekaligus mampu menghasilkan produk bernilai jual.
“Produk turunan batik memiliki pasar yang sangat luas, terutama untuk kebutuhan pengajian, arisan, hingga hari besar seperti Lebaran. Dengan pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu dapat mandiri secara ekonomi dan memulai usaha dari rumah,” ujarnya.
Marina juga mencontohkan kisah sukses salah satu peserta, Bu Yanti, yang telah berhasil memasarkan produk batiknya melalui media sosial seperti Facebook. Ia mendorong para peserta untuk terus belajar, menjaga kualitas produk, serta memanfaatkan platform digital sebagai sarana pemasaran.
Namun demikian, ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran pemerintah membuat pelatihan tidak dapat dilaksanakan terlalu sering. Karena itu, Marina mendorong kecamatan dan desa untuk menginisiasi pelatihan mandiri agar pembinaan dapat berjalan secara berkelanjutan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Dekranasda Tanjab Barat bersama perangkat daerah dalam mengembangkan industri kreatif berbasis batik lokal, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha kecil dan menengah. (*)
