RAGAM NARASI.ID -, Indeks pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini berada di posisi dua terendah se-provinsi Jambi, hal ini membuat pemda terus berupaya untuk meningkatkan agar indeks pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terus meningkat.
Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya Bupati yang didampingi camat Bram Itam serta guru-guru juga wali murid santri Pondok Pesantren Datuk Syekh Ismail Nagara melepas keberangkatan 171 santrinya yang akan melanjutkan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo yang berada di Jawa Timur pada Kamis, (04/05/2023).
Dalam sambutannya Bupati mengatakan atas nama Pemkab Tanjab Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak ibu yang telah memasukkan anaknya ke sekolah ataupun melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
“Kami berharap ini lah tugas bapak ibu untuk memotivasi anak-anaknya untuk bersekolah minimal tamat aliyah atau perguruan tinggi agar indeks pendidikan kita tidak lagi masuk katagori terendah.” Ujar bupati.
Selain itu, bupati pun menyampaikan bahwa Kabupaten Tanjab Barat ini mempunyai potensi yang luar biasa.
“Terutama kecamatan Bram Itam ini, karena kedepannya akan ada restorasi gas dari jadestone energy. Jika PT ini sudah beroperasi, In Sya Allah nanti akan di usulkan CSR-nya untuk biaya pendidikan agama.” Sambungnya
“Saya sudah sering sampaikan ke Pemerintah pusat dan Kementerian bahwa Pendidikan Agama itu jarang masuk di APBD, tpi kita paksa masukan sesuai aturan yang berlaku.” Pungkasnya (*)
