RAGAMNARASI.ID -, Pemerintah Provinsi Jambi, melakukan jelajah jambi dengan tema Expo the hidden paradise in Jambi yang di selenggarakan pada Selasa (16/03/2021), di ruang pola rumah dinas gubernur Jambi.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahya Murni, M.Si., bertujuan untuk mentrasformasi sektor pariwisata Jambi, agar adaktif dengan pandemi covid-19.
hadir secara virtual, Kemenkominfo, Kemenkumham, Kemenko Maritim dan Investasi dan Gubernur Bank Indonesia.
"Pendemi covid-19 di rasakan berdampak pada sektor pariwisata, termasuk di Jambi, ketika pariwisata lesu, efek berantainya membuat banyak hotel berhenti beroperasi, transportasi dan restoran sepi, kuliner gulung tikar dan para pengrajin UMKM pun terdampak," Ujarnya.
Nur Cahya mengajak masyarakat untuk bergotong royong, memulihkan perekonomian di Indonesia, khususnya di Jambi.
"Bukan hanya tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, namun masyarakat juga bisa berperan, pihak swasta, perbankan, e-commerse, semua bisa terlibat agar perekonomian kita bangkit dan menyasar pasar nasional dan bahkan internasional," Jelas Nur Cahya
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur menerangkan beberapa potensi wisata di Jambi, sebagai sumber kekayaan untuk menumbuhkan perekonomian.
"Di bumi sepucuk Jambi sembilan lurah ini, kaya potensi pariwisata, seperti situs candi Muaro Jambi, wisata gunung Kerinci yang memiliki Danau Kaco di tengah dan di kaki gunung ada hamparan kebun teh terluas ke dua di dunia," Terangnya.
"Memiliki empat kawasan konservasi, yakni kerinci seblat, bukit 30, bukit 12, dan taman nasional berbak, dengan berbagai flora dan fauna, geo park merangin dengan fosil yang berumur hampir 350 juta tahun, serta jembatan tentara arasy yang menjadi jembatan pedestrian terpanjang pertama di Asia Tenggara," Sambungnya.
Lebih lanjut Nur Cahya mengatakan di samping sektor wisata alam, Jambi juga kaya dengan produk UMKM, seperti batik, perak, kerajinan rotan, serta berbagai kuliner khas seperti ikan senggu, bourgo, gulai ikan semah, kerang bambu dan sirip belido, juga kue tradisional pada maran, gubang boyo, buso dan buah buahan sebagainya.
"Salah satu yang menarik adalah kopi Jambi yang memiliki kopi yang berbeda dari yang lainnya, biasanya kita minum arabika, robusta, tapi di Jambi memiliki kopi liberika dan telah di patenkan sejak 1940 di Tanjung Jabung Barat," Katanya menjelaskan.
Nur Cahya mengingat kan potensi tersebut, agar dapat menarik investasi di Jambi.
"Melalui launching ini, saya mewakili rakyat Jambi, mengajak Bapak/ibu mendukung kami dengan berbelanja online produk produk khas Jambi yang indah dan membanggakan, kami mengajak untuk datang, berkunjung, berjelajah di Provinsi Jambi," Tutupnya.
Reporter : Azhar Firdaus
Editor. : Robinas