Diduga Masih Ada Desa Dengan Kategori Miskin Dan Tertinggal. Sekjend KNPI Minta Bupati Dan Wabup Evaluasi Kinerja PMD.

RAGAMNARASI ID -, Mamasuki  Era Tahun 2021, diduga masih banyak desa yang ada dikabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dalam ketegori desa miskin dan tertinggal. 

Hal ini Bedasarkan data yang dihimpun, dari 134 Desa yang tersebar di berapa Kecamatan, Kabupaten Tanjab Barat diduga masih di kategorikan Desa tertinggal dan miskin.

Menangapi hal tersebut, Sekertaris (sekjen) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat,Lukmanurohim angkat bicara.

Sekjen KNPI Tanjab Barat  langsung menyoroti kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

"kenapa bisa terjadi, masak ia masih ada desa yang di kategorikan desa tertinggal, rasanya pemerintah sudah cukup menyalurkan sejumlah bantuan untuk pihak desa baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tujuannya agar desa berkembang dan maju,ini jadi pukulan buat dinas terkait dalam hal ini dinas PMD selaku lening sektor  melakukan pembinaan" Ujar nya. Kamis, (18/03/2021)

Seketaris KNPI mempertanyakan kinerja pihak PMD, sejauh mana pembinaan yang dilakukan kedesa. Ditambah lagi pemerintah daerah mensuport penuh serta juga menganggarkan dana pembinaan yang diperuntukkan dinas PMD agar desa yang ada dikabupaten Tanjung Jabung Barat tidak masuk dalam daftar ketegori desa miskin dan tertinggal.

Lebih lanjut dikatakan Lukman, menyarankan agar bupati dan wakil bupati Drs.H.Anwar Sadat, M.Ag dan Hairan, SH. untuk mengevaluasi kinerja PMD ini. Serta tempatkan lah ASN yang sesuai tupoksinya agar bisa seiring dan sejalan dengan program pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala dinas PMD Tanjab Barat di konfirmasi terkait permasalahan tersebut, tidak memungkiri bahwa masih ditemukan desa yang ada dikabupaten Tanjung Jabung Barat masuk dalam kategori indeks desa miskin dan tertinggal.

"Ya itukan kita hanya sebatas pembinaan dan sesuai poksi kita sebagai dinas yang berkoordinasi dengan pihak desa" ujar kadis saat dikonfirmasi.

Masuk dalam kategori desa miskin dan tertinggal di peringkat kedua se - provinsi jambi. Nursetia budi beralasan indeks tersebut hanya salah satunya dari kategori pada item dalam kategori miskin dan tertinggal.

"Itukan ada kategorinya, tidak semua. Ada bidang ekonomi nya, ada pembangunan, ada pertanian, dan lainnya. Tidak semua kategori itu masuk dalam satu desa" kilahnya.

Prinsipnya pemutakhiran data IDM lebih bersifat melakukan pemotretan kondisi desa dengen standard ukur berdasarkan Indeks ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Selanjutnya rekomendasi dari hasil IDM menjadi landasan bagi pemerintah daerah untuk melakukan intervensi kebijakan sesuai kewenangan daerah dan desa. Sebagai contoh jika pada satu desa belum terdapat PAUD, maka DPMD bersama Tenaga pendamping profesional bisa menyarankan kepada desa untuk membangun PAUD melalui Dana Desa karena Paud menjadi kewenangan desa, namun jika membangun infrastruktur yang bukan  menjadi kewenangan desa maka Disinilah peran  Pemkab (OPD) terkait untuk menindaklanjuti melalui perencanaan di tingkat Kabupaten. 

"Jadi intinya data IDM tersebut  untuk menjadi pedoman kebijakan daerah untuk membangun desa-desa yang  dikategorikan tertinggal yang  diutamakan."ujarnya.

Disingung tentang sejauh mana pembinaan yang dilakukan kepada desa kadis mengungkapkan, hanya sebatas menyalurkan dana desa saja. karena pembina itu bukan hanya dinas PMD. "jadi PMD itu hanya koordinir,"sebutnya.

Disigung ada atau tidak, upaya untuk berinovasi mengatasi desa-desa tertinggal?katanya kalau kami Hanya menyampaikan ke desa terutama yang berkaitan dengan tugas pokok kami dulu, sedangkan untuk lainnya seperti sifatnya insfraktutur itu tergantung pihak terkait.

Di sentil  PMD tidak ada inovasi yang akan dilakukan menurutnya tidak ada semua di PMD, PMD itu inovasinya hanya mengembangkan kerjasama antara desa itu yang bisa , seperti sudah bentuk  BUMdes, itu inovasi kami. di tanyakan kembali apakah BUM-des itu merupakan  inovasi kementerian? katanya ia tapi itu tugas kami PMD yang mengerjakan, ini lah inovasi kami" Tutup nya.




Reporter : Ipandri Arahman Hadi

Recommended

Highlights

Populer