RAGAMNARASI.ID -, Penambangan Emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Diduga kian menjadi - jadi, Masyarakat berasumsi para pelaku kebal hukum.
Dikabupaten Bungo, pelaku Penambang Emas Tampa Izin (PETI) mengunakan alat berat jenis Excavator di hulu sungai Batu Kerbau Kecamatan Pelepat dinilai tidak mungkin lagi tersentuh hukum, Pasalnya para pelaku diduga merupakan oknum aparat penegak hukum. Tapi, siapa mereka tidak mungkin dan tidak akan berani diungkapkan masyarakat.
Fakta ini disampaikan oleh warga aliran sungai Pelepat Kepada Salah satu Forum dikabupaten Bungo, Para pelaku peti tersebut sama sekali tidak ada rasa takut lagi, terbukti dengan alat berat mereka sudah berani masuk dari desa Rantau Keloyang dan menjadi tontonan oleh warga.
H. Hasan Ibrahim salah satu tokoh di Kabupaten Bungo pun ikut berkomentar dirinya merasa miris mendengar cerita masyarakat, ia pun mengajak semua elemen masyarakat agar jangan takut dan tetap kompak dalam upaya memberantas PETI serta mengungkapkan para pelakunya.
”Ada gejolak semua elemen minta bantu data. Tapi realisasi tindakan tidak ada. Ini dasar kita mengatakan semua terlibat menikmati hasil upeti tersebut,” kata Hasan Ibrahim. Sabtu (15/05/2021)
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Teamdu dari Kabupaten melakukan razia saat ini tidak ada harapan lagi dikarenakan sebelum tim turun berita sudah sampai ke tengah hutan. Walaupun ada alat yang tertangkap akan tetapi tidak jelas Kelanjutannya hal ini tentu membuat masyarakat berasumsi Pelaku Peti tersebut Kebal hukum
Sebagai putra daerah H.Hasan Ibrahim meminta kepada penegak hukum dan pemerintah daerah untuk serius dalam melakukan tindakan terhadap pelaku Peti dan mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sudah mulai hilang dengan hukum di bumi Langkah Serentak Limbai Seayun Kabupaten Bungo saat ini.
"Permasalahan peti ini harus ditangani secara serius saat ini Bungo sudah hancur akibat ulah peti, bukan hanya di Pelepat daerah lain pun juga, baru baru ini contoh nya batang Bungo dan Batang Tebo sudah pake alat berat juga” Tutupnya
Reporter : Firman Thoha
Editor. : Robinas
