RAGAM NARASI.ID -, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto memberikan tanggapan terkait dengan adanya pasien kurang mampu yang meninggal dunia dan diduga sebelumnya di tolak oleh Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi lantaran tidak memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ataupun jaminan kesehatan lainnya.
Edi Purwanto secara tegas meminta hal tersebut dikroscek. Ia menyebut bahwa jika memang hal tersebut dilakukan oleh pihak rumah sakit, maka kata Edi Purwanto hal tersebut sangat fatal.
"Kalau memang itu benar, menurut saya itu pelanggaran itu, sudah fatal itu,"tegasnya.
Informasi terkait dengan adanya pasien yang diduga di tolak oleh pihak RS Raden Mattaher Jambi disampaikan langsung oleh Akmaludin, anggota DPRD Provinsi Jambi di dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dengan agenda pengesahan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.
Terhadap hal ini juga, Edi Purwanto menjelaskan bahwa Gubernur Jambi langsung melakukan kunjungan ke RS Raden Mattaher Jambi untuk meminta keterangan pihak rumah sakit terhadap informasi tersebut.
"Maka kita minta ini untuk di kroscek dan tadi pak Gubernur sudah langsung mengecek ke sana. Harusnya nyawa dulu di selamatkan bukan administrasinya didulukan, ini yang tidak benar,"pungkasnya. (*)
