RAGAM NARASI.ID -, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Inhil Dialog Lintas Generasi (IDIAL) dengan tema "Pemuda Bicara Peduli Politik", kegiatan ini dihadiri oleh Pemuda-pemuda & Mahasiswa Inhil, BEM STIKES Husada Gemilang, DEMA STAI Auliaurrasyidin, PC Fatayat NU,GMNI, KAMMI, GP Anshor, IKA & Kader Serta Anggota PMII INHIL yang dilaksanakan di Suhat Cafe Jl. Sungai Beringin Tembilahan Pada Kamis (08/06/2023).
M. Thahir Selaku Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Indragiri Hilir menyampaikan "momentum yang sangat luar biasa ini tentunya jangan dibuang sia-sia karena pemahaman akan politik harus kita pelajari sebagai pemuda, karena kita adalah generasi penerus untuk memimpin bangsa ini, baik buruknya bangsa ini ada pada kita semuanya." Ujarnya
"PMII telah mempersiapkan hal yang sangat luar biasa yakni kegiatan Inhil Dialog Lintas Generasi, bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk lebih baik terutama pada malam hari ini tentunya banyak ilmu yang kita dapatkan dari narasumber-narasumber hebat kita ini." Tutupnya
Dengan menghadirkan Mafirion Seorang Pengusaha, Politikus, Wartawan & juga mantan aktivis hebat asli Putra Daerah Indragiri Hilir. Serta Siti Aisyah Tokoh perempuan muda Juga menjabat sebagai Ketua Pc Fatayat NU Kabupaten Indragiri Hilir Serta Muhammad Suyuti S.Pd.I Tokoh Pemuda sebagai Moderator
Kegiatan ini merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagaimana pemuda harus berperan aktif dalam dunia politik, sesuai dengan apa yang disampaikan Mafirion, saat dialog berlangsung.
"Pada saat ini, Inhil sudah mendakati kebangkrutan, penyebabnya adalah pengengolaan keuangan yang tidak jelas, ditambah wilayah sangat luas, perlu adanya pemekaran wilayah sehingga kebutuhan disetiap wilayah dapat terpenuhi dengan baik, tentu ini merupakan tantangan besar bagi kita. saya berharap pemuda & Mahasiswa Inhil harus menjadi mampu penggerak dalam melahirkan ide-ide baru untuk kemajuan Daerah Ini." Ucapnya.
Semantara itu, Siti Aisyah menyampaikan bahwa dalam penguatan itu tentu tidak terlepas juga daripada peran perempuan dalam isu pembangunan. " Perempuan harus mampu masuk dalam ranah ini, saat ini perempuan bukan lagi sebagai kaum yang tertindas, saat ini juga perempuan harus lebih berperan aktif dalam isu isu ini. Karena kita bersepakat bahwa perempuan berhak menjadi penggerak dalam isu isu pembangunan ini terutama di kabupaten Indragiri Hilir ini." Ujarnya (*)
Reporter : Rafidin