RAGAM NARASI.ID -, Kementerian Desa Republik Indonesia melalui program Akademi Desa menggelar pelatihan konten kreator di Desa Muntialo dan Desa Pematang Buluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi desa dengan semangat untuk meningkatkan kemampuan digital mereka dalam pembuatan konten. Pelatihan berlangsung selama 6 hari, dimulai pada tanggal 9 hingga 14 Oktober 2024.
Pelatihan ini dipandu oleh Rima Dias Ramadhani, seorang Pelatih Nasional yang berpengalaman dalam bidang pemberdayaan konten digital, didampingi oleh 3 (Tiga) Pelatih Daerah diantaranya Agus Saepulloh dari Bengkulu Tengah, Ramalia dan Ika Pertiwi dari Tanjung Jabung Barat yang turut berperan aktif dalam menyampaikan materi dan praktek. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memanfaatkan media digital untuk mengembangkan desa mereka, baik dalam hal promosi potensi desa, wisata, maupun pemasaran produk lokal.
Selama pelatihan, para peserta menerima materi tentang teknik pembuatan konten yang efektif, pemanfaatan media sosial, dasar-dasar fotografi dan videografi, serta strategi pemasaran digital. Dengan metode pelatihan yang intensif, para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktek langsung, termasuk produksi video, pengambilan gambar, hingga penyuntingan konten yang kreatif dan menarik.
Harapan dari Pelatihan Konten Kreator Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Muntialo dan Desa Pematang Buluh. Salah satu harapan utama dari pelatihan ini adalah agar peserta mampu menciptakan konten yang bermanfaat untuk mempromosikan potensi desa mereka, baik dalam bidang pariwisata, budaya, maupun produk unggulan desa.
“Dengan keahlian yang mereka dapatkan dari pelatihan ini, saya berharap peserta dapat menjadi pionir digital di desanya masing-masing, membantu desa-desa mereka lebih dikenal dan berkembang melalui platform digital. Konten kreator desa memiliki peran besar dalam mengangkat potensi lokal ke tingkat nasional bahkan global,” ujar Rima Dias Ramadhani.
Salah satu peserta pelatihan, Irianto, menyampaikan rasa antusiasmenya, “Pelatihan ini sangat berguna, apalagi bagi kami yang ingin memperkenalkan Desa Muntialo ke masyarakat luas. Saya belajar banyak hal tentang cara membuat video yang menarik, cara memasarkan produk desa, dan bagaimana membangun komunitas online.”
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Kementerian Desa RI berharap desa-desa lainnya juga dapat mengikuti jejak Desa Muntialo dan Pematang Buluh dalam mengembangkan potensi digital mereka. Program seperti ini diharapkan mampu menciptakan konten kreator di tingkat desa yang dapat memanfaatkan teknologi secara efektif untuk pemberdayaan dan pengembangan ekonomi desa.
Program Akademi Desa ini merupakan langkah konkrit Kementerian Desa RI dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa di era digital, dan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya untuk melakukan hal serupa. (*)