RAGAMNARASI.ID -, Pembangunan proyek pengaspalan jalan serdang jaya dan dusun sri menanti kecamatan betara, kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi kembali menuai kritikan tajam oleh Arifin Siregar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kritikan tajam ini terkait dugaan Proyek pengaspalan Jalan Serdang Jaya dan Dusun Sri Menanti yang bersumber melalui Dana CSR Petrocina sebesar Rp.3.537 Milyar Rupiah, diduga dikerjakan asal jadi.
Tidak tanggung-tanggung, anggota dewan dari daerah pemilihan (Kuala Betara - Betara) akan menelusuri dan memanggil pihak rekanan.
"Apapun kegiatan nya, kalau sudah berkaitan dengan dana CSR bantuan untuk masyarakat sesuai dengan fungsi kita pengawasan. Apalagi ini terkait tentang jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat" ujar Arifin.
Arifin menegaskan, apabila nantinya terbukti ada indikasi permainan rekanan dan terkesan asal jadi dalam hal pembangunan. Ia para anggota DPRD lainnya mengusulkan ke ranah hukum dan perundangan yang berlaku.
" Nanti apabila terbukti, kita usulkan diproses hukum" Tegas Arifin
Hal senada juga ditegaskan sebelumnya oleh Ketua DPRD Tanjab barat Dullah SE, politisi partai PDI-P dan juga dapil betara, berjanji akan turun mengecek hasil pekerjaan.
"Nanti kita agendakan waktu nya dan kita ajak kades setempat bersama-sama turun mengecek pekerjaan tersebut","ujar nya singkat saat di hubungi melalui via telepon seluler pribadinya.
Terpisah Sekretaris Komisi Tiga DPRD Tanjab Barat Dedi Hadi mengungkapkan sejauh ini ia belum turun untuk melihat hasil pengerjaan di dapilnya. "Namun nanti akan kita jadwalkan untuk turun mengecek kualitas pengerjaan pengaspalan jalan tersebut," ujarnya, Minggu (20/6/21).
Sekretaris DPD II Golkar Kabupaten Tanjab Batat ini juga mengingatkan kepada rekanan agar meningkatkan kualitas pekerjaan.
"Kepada pihak petrocina agar bisa melihat kondisi pekerjaan, jangan smpai pekerjaan tersebut di kerjakan asal jadi tanpa mempertimbangkan mutu pekerjaan," imbuh dia.
Reporter : Ipandri Arahman Hadi