RAGAMNARASI.ID -, Bupati Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag bersama Wakil Bupati Hairan, SH, Dandim, Letkol Inf Erwan Susanto dan Kapolres AKBP Guntur Saputro, Kajari Togar Rafilion, Ketua DPRD H Abdullah dan Sekda Agus Sanusi mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual di Ruang Pola Utama Kantor Bupati.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), H. Muhammad Tito Karnavian itu membahas tentang situasi dinamis terkait penyebaran virus covid-19 yang tidak dapat terbendung, jika belajar dari kasus negara seperti India, Turki dan Brazil.
“Kiranya hal ini menjadi acuan bagi kita untuk dapat meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,” ujar Mendagri Tito Karnavian.
Sementara Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan agar pasca lebaran tetap waspada karena ada potensi peningkatan jumlah kasus baru covid-19 meskipun telah dikeluarkan kebijakan larangan mudik. Menurut presiden, berdasarkan data yang telah diterima, terdapat sekitar 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei 2021.
Kemudian lanjut beliau, ada sekitar 15 Provinsi yang dikhawatirkan akan terus mengalami peningkatan dengan sebaran di pulau sumatera yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Pekanbaru, Jambi dan Lampung. Kemudian sisanya di Pulau Jawa dan Maluku. Selain itu mobilitas masyarakat di tempat-tempat wisata juga mengalami peningkatan.
“Dua minggu ke depan, semua gubernur, bupati dan walikota harap berhati-hati. Zona wisata agar ditutup,” tegasnya.
Sesuai dengan arahan Presiden dan Mendagri, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat mengecek langsung beberapa pasien Covid-19 di RSUD Daud Arif Kualatungkal.
Bupati didampingi Sekertaris Daerah Agus Sanusi, Direktur Rumah Sakit Elfry Syahril.
Direktur RSUD Daud Arif Kualatungkal, Elfry Syahril menjelaskan bahwa jumlah pasien yang sedang menjalani isolasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang.
“Alhamdulillah sampai sejauh ini seluruh pasien bisa kita tangani sesuai standar yang ada. Kita bisa dapat bekerja dengan baik dan optimal dan dapat bergantian dalam satu hari itu tiga kali shift bergantian sampai dan setelah lebaran idul fitri ini berjalan dengan baik,” jelas Elfry.
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat, kepada awak media menjelaskan, sampai hari ini untuk mengantisipasi membludaknya pasien Covid-19 Pemkab menggunakan balai adat sebagai tempat isolasi.
Pemkab juga menyediakan alternatif lain untuk tempat isolasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) dengan menyiapkan sebanyak 30 bet, 32 kamar kemdian 8 kamar untuk nakesnya.
Sementara dari pihak RSUD Daud Arif Kualatungkal sendiri sudah menyiapkan sebanyak 18 petak tempat tidur, dan sudah terisi sebanyak 12 petak. Namun masih ada 6 petak lagi yang kosong.
"Mudah-mudahan harapan kita tidak ada penambahan pasien lagi tapi kita sudah berusaha seoptimal mungkin mengantisipasi serangan wabah Covid-19 meningkat," tandas bupati.
Reporter : Ipandri Arahman Hadi