RAGAMNARASI.ID -, Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environmental Day, Ikatan Alumni Kehutanan Universitas Jambi (Unja) menggelar aksi peduli lingkungan di Kelurahan Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Pada aksi peduli lingkungan ini, mereka turun secara langsung mengumpulkan dan membersihkan lingkungan, selanjutnya dengan mengelompokkan sampah organik dan anorganik bersama masyarakat.
Ketua Ikatan Alumni Kehutanan Unja 2021-2023, Ir. Eki Rahman, S. Hut menjelaskan, aksi tersebut merupakan metode kedua agar tercapainya tujuan pelaksanaan kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. “Metode pertamanya adalah dengan melakukan kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan memasang spanduk, baliho serta membagikan selebaran pada lokasi yang strategis, lalu melakukan kampanye dan penyebaran Selebaran dan informasi di sosial media agar informasi sampai pada semua lini lapisan masyarakat,” ujarnya.
Eki menjelaskan, kegiatan ini merupakan strategi awal yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dengan harapan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke sungai yang ada di sekitar Desa Lubuk Kambing agar tidak terjadi banjir dan sungai yang ada tetap terjaga ke murniannya.
Lalu, lanjutnya, diharapkan pula dapat menjadi sarana edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hari Lingkungan Hidup Sedunia dimanfaatkan sebagai ajang atau momen dalam membangkitkan kesadaran an kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.
Kegiatan ini kedepannya diharapkan mampu berlanjut ditengah masyarakat dan stakeholder, khususnya untuk seluruh RT dan Lurah Lubuk kambing untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan sekitar dan secara umumya diharapkan kepada Camat Renah Mendaluh untuk membuat strategi terkait pengelolaan sampah yang ada di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Kemudian, dia juga berharap budaya gotong royong yang sudah lama hilang ditengah masyarakat untuk dapat dibangkitkan kembali melalui kegiatan-kegiatan kecil yang secara rutin dilakukan. Eki mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Harapan kami semoga segenap Pemerintah Kabupaten melihat manfaat dari kegiatan ini demi kemajuan desa dan lingkungan sekitar dengan melakukan kolaborasi terhadap Pemerintah Kecamatan, Kelurahan/Desa serta masyarakat dan pemuda untuk menghasilkan program pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta mendukung semua kegiatan-kegiatan yang berdampak positif terhadap lingkungan sekitar,” harapnya.
Sekedar informasi, Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun diselenggarakan dengan mengusung tema Restorasi Ekosistem (RE) yang merupakan salah satu upaya dalam memulihkan kondisi ekosistem serta meningkatkan fungsi, nilai ekonomis dan ekologis dari kawasan hutan. RE diharapkan tidak hanya dapat memulihkan ekosistem namun juga dapat meningkatkan pendapatan dari penduduk lokal. Tujuan dari RE diantaranya:
1. pemulihan dan peningkatan keanekaragaman tumbuhan ekosistem hutan alam,
2. pemulihan dan peningkatan produktivitas hutan alam,
3. pemulihan dan peningkatan kualitas habitat, khususnya habitat satwa pilihan (kunci),
4. pemulihan keanekaragaman dan populasi satwa, khususnya populasi satwa pilihan (kunci),
5. pemulihan dan peningkatan fungsi hidrologis dan pengendalian erosi tanah,
6. peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan (restorasi ekosistem),
7. peningkatan potensi ekonomi hutan berupa ekowisata, penelitian, pendidikan dan pelatihan untuk sumber pembiayaan pengelolaan ekosistem hutan, pengentasan kemiskinan (kesejahteraan) masyarakat dan pendapatan pemerintah daerah dan pusat,
8. pengembangan kelembagaan sistem pengelolaan hutan berbasis keanekaragaman hayati ekosistem hutan alam produksi dengan partisipasi (kolaborasi) stakeholders.(*)