Hadir Pada Agenda Pelantikan PWNU Provinsi, Ini Harapan Sekda Untuk Pengurusan Yang Dilantik.

RAGAMNARASI.ID-, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jambi melangsungkan Pelantikan Pengurus dan Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama ke-95 yang jatuh pada (31/01/2021), di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (30/01/2021).

Dalam pelaksanaan pelantikan ini di hadiri secara virtual oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, sekaligus melantik PWNU Provinsi Jambi, serta di hadiri pula jajaran pengurus PBNU. 

Disamping itu para tamu undangan yang hadir antara lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Ketua MUI Provinsi Jambi Prof. Dr. H. Hadiri Hasan, MA, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam, serta Calon Wakil Gubernur Jambi, KH. Abdullah Sani beserta pengurus NU Provinsi Jambi, Masa Khidmat 2020-2025.

Dalam sambutannya Ketua PWNU Provinsi Jambi, H.M.Iskandar Nasution, SH., M.Si, menyampaikan bahwa kepengurusan yang telah dilantik, akan mengemban amanah untuk membesarkan dan mengembangkan NU di Provinsi Jambi dan akan bersama sama bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam membangun Provinsi Jambi.

"Kepengurusan ini mengamban amanah selama lima tahun kedepan, kami bertekad membesarkan dan mengembangkan NU Jambi dan bekerjasama, koordinasi dan bersinergi dengan Pemda membangun Provinsi Jambi," Katanya.

Iskandar berharap kepengurusannya dalam membawa PWNU Provinsi Jambi menjadi lebih baik, dan dapat berkontribusi dalam membangun daerah.

"Mudah mudahan kedepan akan menjadi lebih baik, bahwa NU Jambi harus dapat berkontribusi bagi pembangunan Provinsi Jambi," Harapnya saat di wawancara media. 

Sekda Provinsi Jambi Sudirman yang hadir mewakili Gubernur Jambi, menyampaikan pesan agar pengurus yang baru dilantik agar mampu mengembangkan kreatifitas dan inovasi, dengan tetap melanjutkan program yang belum selesai dari kepengurusan sebelumnya yang masih relevan.

"Kembangkan lah kreatifitas dan inovasi, dengan tetap mengambil landasan dari program kepengurusan sebelumnya yang masih relevan," Ungkapnya. 

Sudirman mengatakan, bahwa selain pelantikan, warga Nahdliyyin Jambi juga mememperingati hari lahir Nahdlatul Ulama ke-95, yang jatuh pada hari Minggu (31 Januari 2021).

"Hari ini kita juga memperingati Haflah NU ke-95, saya berharap moment ini menjadi wahana kita semua, untuk merefleksi dan mengevaluasi diri demi kemajuan dan peningkatan kontribusi organisasi NU di dalam pembangunan Provinsi Jambi". Ujarnya. 

Dia juga berharap agar para pengurus tidak hanya tercantum nama pada kepengurusan, dan sebatas formalitas, melainkan ide ide cemerlang, karena berkembangnya organisasi sangat di tentukan oleh para pengurusnya.

"Kepada saudara yang baru saja di lantik, karena di percaya untuk mengemban amanah menjalankan roda organisasi, jangan hanya formalitas cantuman nama, akan tetapi lebih dari itu, kontribusi,cemerlan serta ide ide cemerlang untuk di aplikasikan dalam kehidupan nyata, khususnya di Orobinsi Jambi, "harapnya.

Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj memberikan tausiyah dan penyegaran, bagi para pengurus NU Jambi yang baru di lantik. 

Dalam tausiyahnya Ketum PBNU mengingatkan pengurus agar menjalankan amanah dengan baik, "Sebagai pengurus NU, sangat berat sebenarnya ini, kita di amanah kan antara lain, amanah Agama yang harus di jaga aqidah dan syari'ah, serta amanah Budaya dengan budaya Akhlaqul Karimah," Ucapnya. 

Pengasuh Pondok Pesantren  KH. Aqiel Sirodj (KHAS) Kempek Cirebon ini, mengatakan bahwa pengurus NU harus menjunjung tinggi Aqidah Ahlusunnah Wal Jama'ah, serta Akhlaqul Karimah atau motal dengan tiga point yakni, Husnul Mu'asyaroh (membawa kebersamaan yang baik), Husnul Muamalah (Interaksi yang baik) dan Husnul Musyarafah (Berkoribadian yang baik), "ketiga ini harus kita pegang dan terapkan," Tambahnya seraya membacakan Ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi SAW. 

Sebelum acara di tutup dengan do'a, Prof. Dr. KH. Said Aqil Sirodj, berpesan kepada pengurus agar menjaga masyarakat Jambi, terutama pemuda serta tidak membiarkan para penceramah dan khatib di isi oleh orang orang yang bukan ahlinya.

"Mari di jaga masyarakat Jambi, terutama generasi muda, terutama sekali yang bukan keluaran pesantren, hindari orang yang bukan ahli agama berbicara agama, di Jambi jangan ada khatib jum'at dan penceramah yang bukan ahlinya," Tutupnya.


Reporter : Azhar Firdaus

Editor.     : Robinas

Recommended

Highlights

Populer