Gaji Honorer Pemkab Sarolangun Terancam Tidak Dibayarkan.

RAGAMNARASI.ID -,  Ribuan tenaga kontrak atau honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi terancam gigit jari. Dari informasi yang diperoleh awak media dilapangan, bahwa untuk anggaran APBD Perubahan 2021 ini, gaji tenaga kontrak atau honorer di lingkup Pemkab Sarolangun hanya akan dibayar satu bulan saja, sedangkan dua bulan lagi, tidak dibayarkan.

Sementara saat ini, DPRD Kabupaten Sarolangun telah mulai melakukan pembahasan terkait APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2021.Dan nasib tenaga honorer di lingkup Pemkab Sarolangun akan ditentukan sebentar lagi.

JB Martien, Ketua KNPI Sarolangun saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya sangat menyayangkan jika memang gaji tenaga honorer atau kontrak di lingkup Pemkab Sarolangun tidak dibayarkan penuh pada anggaran APBD Perubahan tahun 2021 ini.

"Dari data yang kita peroleh, ada sekitar 4.641 tenaga kontrak atau honorer yang bekerja di lingkup Pemkab Sarolangun. Jika ini dirumahkan, maka akan lebih menyengsarakan masyarakat Sarolangun sendiri, karna rata-rata tenaga kontrak tersebut mèrupakan warga Sarolangun,"kata JB Martien.

Apalagi kata JB, ditengah pandemi saat ini tidak begitù mudah untuk mencari penghasilan lain. Sehingga pihaknya meminta agar Pemerintah bisa berpikir ulang dan mengakomodir para tenaga kontrak.

"Kalau pun harus ada anggaran yang dipangkas, tentunya bukan gaji para tenaga honorer atau kontrak, bisa saja dari anggaran lain, seperti pembangunan fisik. Sebab ini menyangkut hajat orang banyak,"ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris KNPI Sarolangun Arfandi Sarbaini. Untuk TPP ASN Sarolangun yang juga terancam tidak bayar karena terjadi pengurangan, kami selaku pengurus KNPI Sarolangun menyampaikan untuk tunjangan TPP ASN harus tetap dibayar

"Ya harus tetap dibayarlah.Karena sebagian ASN di pemkab Sarolangun mengharap sekali dari tunjangan TPP itu,"kata Arfandi

Arfandi menilai Pemkab Sarolangun harus berfikir lah dalam hal ini dan berharap agar dikaji ulang terkait masalah ini,jangan sampai hak honorer dikorbankan. 


Reporter : Arfandi Syarbaini

Editor.     : Robinas

Recommended

Highlights

Populer