RAGAMNARASI.ID-, Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Jambi, terkait potensi konflik masih dapat terjadi di Negara Republik Indonesia, Terutama Provinsi Jambi.
Hal ini diungkapkan Armansyah, SH, saat menyampaikan materi di acara Pembinaan Manajemen Konflik dan Jurnalisme Damai, yang di Gelar Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, di Hotel Wiltop pada Selasa (30/03/2021).
Armansyah menyampaikan, dari hasil pemetaan konflik dalam kurun waktu satu atau dua tahun ini, sedikitnya disebabkan dari lima faktor.
"Kebanyakan itu masalah ideologis, politik, sosial ekonomi, kemudian masalah suku atau premordial dan premanisme yang kebanyakan itu kan pemuda," Ujarnya.
Menurutnya potensi konflik di Provinsi Jambi, cenderung pada perebutan lahan perkebunan dan isu isu politik.
"Persentase nya sejak 2018 sampai dengan 2020, konfliknya turun, terutama yang banyak di Jambi itu adalah konflik perkebunan," Ujarnya.
Berkaitan dengan terorisme, Armansyah menyampaikan di Jambi potensi teror masih ada, dan sebagian besar berasal dari Jaringan Anshorud Daulah (JAD).
"Potensi itu (terorisme) ada, hanya saja saat ini potensi itu belum muncul di permukaan,". Ungkap Kabag OPS BINDA Jambi ini.
Diterangkan nya, bahwa kelompok teroris yang ada di Jambi, sejauh ini belum mengancam, karena kegiatan mereka masih terbatas dan dapat di pantau.
" Disinilah pentingnya Kesbangpol, Kemenag, Jurnalis, Lintas Agama, untuk memberikan pemahaman terhadap para mereka," Urainya.
"Di Kota Jambi ada dua orang suami Istri, di Tebo ada di lapas, kemudian Bungo, dari tiga kelompok yang terpantau ini berasal dari Jaringan Anshorut Tauhid (JAD), baik dari Jawa Barat maupun Lampung," Tambahnya.
Lebih lanjut, lelaki yang pernah bertugas di Timtim dan Papua ini juga mengingatkan, isu politik akan berpotensi memicu konflik, sehingga harus di antisipasi lebih dini.
"Seperti Pemungutan Suara Ulang (PSU) nanti, kita minta semuanya perlu memberikan edukasi, agar dapat melaksanakan PSU dengan damai, tanpa ada gesekan atau konflik," Tutupnya.
Reporter ; Azhar Firdaus
Editor. ; Robinas