RAGAMNARASI.ID -, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Drs. Anwar Sadat M.Ag, sangat men- support para petani melakukan tanaman tumpang sari agar tidak hanya mengandalkan hasil dari perkebunan yang ada. Hal tersebut dikatakan Bupati saat melaksanakan kegiatan panen raya kebun Laos yang luasnya Lebih Kurang 10 Ha, di Dusun Karya Lestari I Desa Muntialo Kecamatan Betara. Sabtu, (11/09/2021).
Bupati Anwar Sadat menyampaikan bahwa kualitas laos di perkebunan ini terbilang baik, selain ukuran rimpang yang besar, laos juga saat berusia sekitar 8 bulan sudah bisa dipanen. Lebih lanjut Bupati sampaikan, laos yang berada di Tanjung Jabung Barat merupakan andalan komoditi Tanjung Jabung Barat dalam rangka meningkatkan perekonomian terutama di pedesaan.
Bupati menambahkan, laos juga berfungsi untuk menambah penghasilan perekonomian masyarakat, karena laos gampang dibudidayakan dan tanpa perawatan yang tidak memerlukan biaya terlalu besar, serta bisa ditanam tumpang sari disela-sela tanaman lain seperti pinang, kopi dan kelapa. Dalam setiap 1 ha lahan bisa ditanam sekitar 1000 rumpun dan pada satu rumpun tersebut menghasilkan lebih dari 5 kg. Sementara pada saat ini harga pasaran laos di Provinsi Jambi Rp. 4.200 per Kg.
“Saya kira ini merupakan komoditi yang ekonomis dan strategis ditengah kondisi pandemi, ketika perdagangan jasa terimbas covid dan perkebunan menjadi andalan Kabupaten Tanjung Jabung Barat ,” ujar Bupati.
Bupati berharap, pada panen kali ini menjadi pemicu bagi para petani untuk lebih aktif menanam laos di sela-sela perkebunan, sehingga bisa panen sekaligus.
Bupati mengira, tanaman Laos disela perkebunan ini merupakan jawaban ditengah covid-19 ini agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan petani untuk kepentingan perekonomian petani sendiri.
Sementara itu Nurhasanah, Kasi Perbenihan dan Perlindungan OPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, laos merupakan salah satu tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk restorasi gambut seperti mencegah terjadinya kebakaran lahan dan mencegah terjadinya erosi.
“Pasarnya insyaallah jelas dan yang perlu kita kaji lagi adalah bagaimana tanaman ini bisa terekspos karena dengan kondisi tanah gambut seperti ini kita punya peluang yang besar karena jelas pasokan laos di jambi sebagian besar pemasoknya dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” ucapnya.
Turut hadir mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah, Asisten III, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Kasi Perbenihan dan Perlindungan OPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kapolsek Betara, Camat Betara, Kepala Desa Muntialo dan Penyuluh Pertanian Lapangan.
Reporter : Ipandri Arahman Hadi