Buka Diklatda HIPMI, Pj Gubernur Jambi Menilai Banyak Usaha Yang Mencemari Lingkungan.

RAGAMNARASI.ID -, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi Edi Purwanto bersama Wakil Ketua Rocky Chandra, Kepala Dinas PTS dan Kepala Dinas Koperasi UMKM, turut serta Penjabat (PJ) Gubernur Jambi menghadiri Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATDA) ke-V BPD HIPMI Provinsi Jambi, pada Senin (01/03/2021) di Aula Hotel Swiss Bell.

Dalam sambutannya Gubernur Jambi menyinggung usaha yang mengeksploitasi sumber daya alam, yang banyak mencemari lingkungan, sehingga aliran sungai Batanghari juga berdampak keruh dan kotor.

"Dua hari kemarin kami menuju Kabupaten Kerinci, selama dua hari kami melewati dan bertemu Bupati dan Wakil Bupati di enam Kabupaten/kota, begitu kami di kediaman Bupati Batanghari, sama seperti depan rumah dinas Gubernur, sungai tercemar, pegi lagi ke Merangin masih kecoklatan, sampai ke Kerinci Alhamdulillah sudah mulai jernih," Ujarnya.

Menanggapi pernyataan Pj Gubernur tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jambi mengatakan kebenaran banyaknya persoalan usaha yang mencemari lingkungan.

"Ada Peti, karhutla, konflik lahan, ada persoalan tapal batas, saya setuju dengan gubernur, hari ini kita mengapresiasi pak Kapolda sudah sangat progresif dalam menertibkan peti, kemudian beberapa alat berat sudah di tarik di Sarolangun, Merangin, tinggal tugas kita bagaimana menjadikan Sungai Batanghari bersih tanpa pencemaran itu," katanya.

Edi mengatakan perlunya penertiban dompeng, pembuangan limbah ke sungai, pembalakan liar, agar sungai Batanghari digunakan sebagaimana fungsi awalnya.

"Kita ingin Batanghari itu bersih kembali, tanpa pencemaran, kemudian juga bagaimana aliran Batanghari itu kita tanami dengan pepohonan, sehingga segimentasinya bisa berkurang," Jelasnya.

Dia mengajak masyarakat, khususnya di aliran sungai Batanghari untuk bersama sama menjaga kelestarian sungai.

"Semua rakyat Jambi, ayok kita tanam di pinggiran sungai, Alhamdulillah dari PDI Perjuangan sudah melakukan penanaman di aliran Batanghari, itulah yang kita harapkan bersama sama," Ajaknya.

Saat di tanya terkait peringatan Gubernur, agar jangan hanya pandai membangun, namun tidak bisa merawat, Edi menjelaskan bahwa apa yang di katakan Gubernur itu benar.

"Nah itu benar, kalau membangun kan gampang, kemudian merawatnya agak sulit, nah itu sekali lagi butuh kesadaran kolektif kita, anggaran yang ada dapat di gunakan dengan sebaik baiknya, jangan melakukan hal hal yang normatif saja," Ungkapnya.




Reporter : Azhar Firdaus

Editor.     : Robinas

Recommended

Highlights

Populer